Minggu, 18 September 2011

Foke akan Bersepeda Peringati Hari Radio ke-66 Hari Ini

foke, fauzi bowo kumis
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peringati hari radio ke-66, Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo dijadwalkan mengikuti kegiatan bersepeda, sekaligus mengibarkan bendera start dalam acara Indonesia Bersepeda, Minggu (18/9/2011).

Sebelumnya, pria berkumis yang disapa Foke ini juga telah melepas rombongan peserta lari 5 kilometer dan 10 kilometer dalam hari TNI peringatan ke-66, pada pukul 06.00 WIB di silang Monas. Kegiatan olahraga ini tak hanya dihadiri Gubernur, tetapi juga Sekda DKI Jakarta Fadjar Panjaitan.

Fadjar dijadwalkan mewakili Gubernur DKI memberikan sambutan pada pembukaan Festival Pencak Silat Betawi tahun 2011 di lapangan sepakbola Blok S Kebayoran Baru Jakarta Selatan pada pukul 08.00 WIB.

Hari Ini Pomnas XII di Batam Resmi Dibuka Wakil Mendiknas


TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (Pomnas) XII akan dibuka, Minggu (18/9/2011) hari ini di Stadion Temenggung Abdul Jamal, Batam, Kepulauan Riau (Kepri).

"Acara pembukaan dimulai sekitar pukul 14.00-18.00 WIB dan akan dihadiri dihadiri 2.400 atlet," ujar Laget Siadari, Sekretaris Umum Pomnas XII, Sabtu (17/9/2011).
Pembukaan Pomnas XII akan dihadiri Wakil Menteri Pendidikan Nasional, Fasli Jalal dan Gubernur Kepulauan Riau, HM Sani.

"Yang akan hadir, Wakil Menteri Pendidikan Nasional dan Gubernur Kepri, para pimpinan Perguruan Tinggi dari seluruh provinsi, tamu undangan, dan akan diikuti sedikitnya 2.400 atlet," ungkap Laget.

Hari ini KPK Periksa Mantan Dubes RI untuk Kolombia


TEMPO Interaktif, Jakarta - Mantan Duta Besar Indonesia untuk Kolombia Michael Manufandu bakal menjalani pemeriksaan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), hari ini, Jumat 16 September 2011.

Menurut juru bicara KPK Johan Budi SP, Manufandu akan diperiksa dalam kasus suap proyek wisma atlet SEA Games, Palembang. "Sebagai saksi," kata Johan di kantornya, Kamis malam, 15 September 2011.

Nama Manufandu terseret di kasus korupsi wisma atlet ketika Nazaruddin tertangkap di Cartagena, Kolombia, pada 7 Agustus lalu, setelah menjadi buron Interpol atas permintaan KPK selama 75 hari. Saat itu barang milik mantan Bendahara Umum Partai Demokrat yang tersimpan di dalam tasnya dititipkan kepada Manufandu. Namun ketika diperiksa oleh KPK Nazar lewat pengacaranya mengatakan sebagian barangnya hilang.

Pengacara Nazar, Aldila Warganda, sebelumnya mengatakan ada barang milik Nazar yang hilang di dalam tasnya, di antaranya flashdisk. Menurut dia, Nazar semula menitipkan tiga buah flashdisk di tasnya. Tapi saat konferensi pers di kantor KPK yang diperlihatkan hanya sebuah flashdisk. "Kami patut mempertanyakannya," kata Aldila.

Johan tak membantah bahwa salah tujuan pemeriksaan Manufandu adalah untuk menguak isi tas tersebut. Namun ia menolak menjelaskan secara terperinci. "Itu menyangkut penyidikan kasus," katanya.[sumber]
image

Lorem ipsum dolor sit

Aliquam sit amet urna quis quam ornare pretium. Cras pellentesque interdum nibh non tristique. Pellentesque et velit non urna auctor porttitor.

image

Nunc dignissim accumsan

Vestibulum pretium convallis diam sit amet vestibulum. Etiam non est eget leo luctus bibendum. Integer pretium, odio at scelerisque congue.